NATO Akan Intervensi ke Dalam Konflik Libya

Sekjen NatoEramuslim – Sekretaris Jendera Pakta Pertahanan Atlantik Utara “NATO”, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa organisasinya tidak menafikan untuk ikut turun tangan dalam menyelesaikan konflik berdarah yang melanda Libya.

Pernyataan ini disampaikan Jens Stoltenberg dalam wawancara dengan majalah Leading European Newspaper Alliance atau yang disingkat dengan “LENA”

“NATO tidak sedang mempertimbangkan kemungkinan pelaksanaan misi tempur di Libya, akan tetapi kehadiran tentara kami hanya untuk membantu menjaga stabilitas keamanan yang dilakukan pemerintahan konsensus nasional. Itupun jika mereka memintanya,” ujar Jens Stoltenberg seperti dilansir kantor berita Rusia Today.

Berbicara tentang organisasi Negara Islam, Jens Stoltenberg menekankan bahwa organisasinya siap melatih pasukan keamanan setempat agar dapat mengatasi organisasi-organisasi teroris dengan sendirinya.

“Program pelatihan seperti ini telah mulai berjalan dengan melatih petugas keamanan Irak di Yordania,” sedikit bocoran dari Jens Stoltenberg.

Perlu di ingat bahwa konflik di Libya bermula ketika Mayjen Khalifa Haftar yang di dukung Barat menyatakan pemberontakannya terhadap pemerintah sah dan terpilih 2011 General National Congress (GNC), yang mayoritas dimenangkan oleh kelompok pejuang Islam Libya. (Dostor/Ram)