Kala Sidang Ungkap Para Laskar FPI Memohon tidak Dianiaya

Tak lama selepas itu, kata Ratih, satu mobil lagi datang. Kali ini, mobil tersebut berwarna terang. Ketika dikonfirmasi alat bukti, Ratih mengiyakan mobil tersebut Daihatsu Xenia B 1519 UTI. Dari mobil tersebut, Ratih melihat satu orang laki-laki turun dari pintu sebelah kanan.

“Ada orang keluar pakai celana pendek, bawa pistol. Keluarnya dari (pintu) sebelah kanan,” ujar Ratih.

Ibu berusia 50-an tahun itu mengatakan, laki-laki yang mengenakan celana pendek tersebut jalan menuju Chevrolet Spin. Sambil mengacungkan pistol, laki-laki tersebut teriak-teriak memerintahkan orang-orang di dalam Spin abu-abu.

“Gedor-gedor pintu (mobil Spin). Keluar-keluar,” kata Ratih menirukan.

Ia melanjutkan, orang-orang yang berada dalam Chvrolet Spin tersebut, pun keluar dari mobil. “Semuanya ada empat yang keluar. Satu-satu keluar. Semuanya dari pintu yang kanan,” ujar Ratih.

Ratih meyakini, empat yang turun itu, dalam kondisi masih hidup. Karena, dikatakannya, ketika si laki-laki dengan pistol itu memerintahkan agar empat orang tersebut jongkok, lalu tiarap, keempatnya menuruti dari saat kondisi berdiri.

“Disuruh tiarap di pinggir mobil,” ujar Ratih.

Ratih juga memastikan, kondisi empat yang tiarap itu, tak dalam keadaan tangan terikat, ataupun diborgol. Meskipun, Ratih melihat, dari jarak sekitar lima meter, tangan masing-masing dari empat orang itu, dalam posisi di atas belakang pinggang.