Kala Sidang Ungkap Para Laskar FPI Memohon tidak Dianiaya

Setelah itu, Ratih menceritakan, laki-laki bercelana pendek tersebut, menggeledah mobil yang dikendarai oleh empat orang yang sudah tiarap tadi. Lalu Ratih melihat, yang membawa pistol tersebut menggeledah mobil Chevrolet Spin, dan mengambil satu bilah samurai dari dalam mobil.

“Itu (samurai) lalu ditaruh (diletakkan) di meja (warung Ratih),” kata Ratih melanjutkan.

Selepas itu, Ratih mengatakan, laki-laki yang membawa pistol tersebut, menyeret satu per satu, dua orang yang ternyata masih berada di dalam mobil Spin abu-abu. “Orang kelima, itu diseret dari dalam mobil,” ujar Ratih.

Ia mengaku tak secara jelas melihat kondisi orang kelima yang diseret keluar dari Chevrolet Spin itu apakah mengalami luka-luka atau tidak. Tetapi, Ratih mencirikan orang kelima yang diseret, berbadan kurus.

“Badannya, sudah kaku,” terang Ratih.

Masih dari dalam mobil Chevrolet Spin, Ratih juga melihat orang keenam yang juga diseret keluar. Kondisi orang keenam tersebut,  kata Ratih seperti sudah tak sadarkan diri saat diseret keluar. Saat orang kelima dan keenam yang diseret keluar dari mobil tersebut, kata Ratih, dari empat yang dalam kondisi tiarap, mengencangkan kata-kata kepada laki-laki si pemegang pistol itu.

“Jangan diapa-apain teman saya,” begitu tiru Ratih.