Referendum Jokowi, Pembual Atau Berprestasi

Eramuslim.com

Referendum Jokowi, Pembual Atau Berprestasi

MULAI hangat pro dan kontra soal pandangan bahwa Jokowi itu pembual atau Jokowi berprestasi. Karena pembual maka wajar jika Jokowi mundur cepat.

Tetapi argumen lain menyatakan bahwa Jokowi itu berprestasi karenanya layak untuk diberi kesempatan menambah periode Jabatan satu kali lagi.

Pro kontra hanya buang enerji dan jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi friksi, konflik atau bahkan ledakan politik.

Kasus postingan BEM UI “The King of Lips Service” mendapat dukungan BEM lain, bahkan dukungan kelompok atau tokoh-tokoh seperti Rizal Ramli, Faisal Basri, dan lainnya.

Sementara pendukung Jokowi seperti Ruhut Sitompul dan M. Qadari mengkampanyekan perpanjangan tiga bahkan sampai lima periode. Suara rakyat suara Tuhan, kata Ruhut.

Nah, untuk membuktikan kebenaran suara Tuhan itu kemana, maka kita tanyakan saja kepada rakyat langsung melalui referendum.

Opsinya Jokowi pembual atau Jokowi berprestasi. Konsekuensinya jika menang suara “pembual” maka Jokowi turun secepatnya. Sebaliknya jika suara rakyat adalah “berprestasi”, maka opsi perpanjangan periode dilegitimasi.

Partai politik dan parlemen baik DPR maupun MPR mesti siap menangkap dan menindaklanjuti apa yang diputuskan oleh “suara Tuhan'” yang didapat secara fair dan jujur.

Jika “pembual” menang maka Pasal 7A UUD 1945 berkaitan dengan Presiden melakukan “perbuatan tercela” dapat diterapkan, dan jika “berprestasi” yang menang maka MPR bersiap melakukan amandemen terhadap Pasal 7 UUD 1945 soal jabatan Presiden.