Sudahlah KPU, Hentikan Itu Situng!

Eramuslim.com – Kokohnya sikap KPU terhadap input perolehan  suara pilpres pada sistim IT penghitungan mereka, yang hinga dinilai terus merugikan Prabowo-Sandi,  sangat menarik, bahkan menantang. Menantang, karena sikap itu tersaji di tengah naiknya gelombang gempuran TIM IT BPN, yang validitas datanya harus diakui tak dibantah KPU sejauh ini. Menariknya sejauh ini terlihat gempuran-gempuran itu  tak memiliki pengaruh apapun. KPU tetap pada pendiriannya, meneruskan input data perolehaan suara pilpres pada Situng mereka.

Seperti hari-hari yang telah berlalu, berbagai kelompok masyarakat yang berafiliasi dengan BPN Prabowo-Sandi masih terus menganalisis secara forensik  IT KPU. Mereka dalam pekerjaan itu menemukan lagi ratusan ribu pelanggaran, salah input. Hasilnya pada hari Jumat tanggal 3 Mei, mereka membawa, melaporkan lagi temuan itu ke Bawaslu, satu-satunya organ dalam hukum pemilu yang diberi wewenang mengoreksi semua tindak-tanduk KPU.

Argumen KPU Tak Bakal Cukup 

Kali ini, Jumat tanggal 3 Mei 2019) Relawan IT BPN Prabowo-Sandi membawa 73.715 bukti kesalahan input data situng atau sebesar 15,4 persen dari total 477.021 yang telah terinput. Kesalahan terbesar ditemukan di Jawa Tengah sebanyak 7.666 TPS, Jawa Timur 5.826, Sumatera Utara 4.327, Sumatera Selatan 3.296, dan Sulawesi Selatan 3.219.  Sebelumnya, tepatnya pada hari Kamis tanggal 2 Mei mereka sudah mendatangi Bawaslu dan melaporkan temuan kesalahan entry sebanyak 13.031. Dari berbagai kesalahan input tersebut yang paling banyak adalah tidak ada C1 lembar 1 sebanyak 33.221. Tidak ada C1 lembar 2 sebanyak 33.1999, tidak ada C1 lembar 1 dan lembar 2 sebanyak 29.731 (Lihat Situs Eramuslim edisi 3 Mei 2019, Lihat juga Situs Teroponsenayan 3 Mei 2019).