Suramadu, Menjembatani Kongsi Segitiga, Cina-Kanada-Jokowi

Investasi besar-besaran di proyek eksplorasi dan pengembangan di berbagai negara.

Membangun Srategic Petroleum Reserve.

Meningkatkan kapasitas kilang minyak di dalam negeri untuk mengolah minyak mentah yang diimpor dari Timur Tengah sehingga menekan biaya pengolahan dan tidak perlu membeli minyak olahan.

Mengembangkan industri gas alam domestic sebagai sumber energi selain minyak bumi.

Mengembangkan lapangan minyak dalam negeri dengan mengundang pihak-pihak asing dalam proyek eksplorasi dan pengeboran di Cina.

Selain itu, dalam White Paper yang sama disebutkan pemerintah Cina akan menggunakan perusahaan-perusahaan negara sebagai ujung tombak dalam pencarian minyak di dunia. Pemerintah Cina akan mendorong perusahaan-perusahaan nasional untuk ikut terlibat dalam kerja sama internasional di bidang sumberdaya mineral, serta eksplorasi, eksploitasim dan penggunaan sumberdaya mineral dari luar negeri.. Pemerintah Cina juga akan mempromosikan dan melindungi kegiatan investasi dan eksploitasi sumberdaya mineral di luar Cina.

Untuk mewujudkan skema NPMR itu, pemerintah Cina memerintahkan tiga BUMN yaitu CNOOC, CNPC (Petro China adalah salah satu anak perusahaannya), dan Sinopec untuk membantu pembangunan infrastruktur dan eksplorasi minyak ke seluruh dunia.

Melalui gambaran sekilas tadi, namapak jelas watak ekspansif Cina dalam mengembangkan pengaruhnya untuk mengakses sumber-sumber minyak dan gas selain di kawasan Timur Tengah. Dan Indonesia, melalui proyek di Sampang Madura dalam rajutan kisah di atas tadi, merupakan sasaran strategis pemerintah Cina.

Fakta lain yang tak kalah penting, temali dengan Patrick Sugito Walujo yang erat hubungan kekerabatannya dengan TP Rachmat yang pernah jadi pemain kunci di Astra, perlu juga dicermati kesepakatan-kesepakatan yang tercapai antara pihak pemerintah dengan para pengusaha tersebut.