Tahi Napoleon

Napoleon lahir di Jakarta. Ayahnya, Mohamad Sari, orang Empat Lawang, Sumatera Selatan. Ia pengagum jenderal Prancis, Napoleon Bonaparte.

Ibu Napoleon berdarah Indo-Manado. Napoleon orangnya ganteng. Pernah jadi pemeran utama sinetron 13 seri Pedang Keadilan (1994).

Kenapa peran itu diberikan ke Napoleon? “Karena dia anggota Polri yang paling pas dari yang ada,” ujar August Melasz, sang sutradara.

Saya memang menghubungi bintang film yang masih aktif menjadi sutradara itu kemarin. “Dalam kerja film rasa memiliki itu bagian yang utama dan sahabat saya ini mempunyai itu…senses of belonging,” ujar August. Saat itu Napoleon baru berpangkat letnan satu.

“Soal puas atau tidak saya serahkan ke penonton saja…,” katanya.

August kini 70 tahun. Masih aktif menggarap sinetron yang hari-hari ini tayang di ANTV: Berbagi Suami.

Perjalanan karier Napoleon Anda sudah lebih tahu: pernah jadi Kapolres Ogan Komering Hulu, Sumsel. Napoleon anak pertama dari 4 bersaudara. Orang kampung ayahnya, menurut wartawan Sumeks, Hendro, memanggil Napoleon dengan panggilan Buyung.

Hendro kemarin ke desa kelahiran ayah Napoleon itu –7,5 jam dari Palembang ke arah Bengkulu.

Hari ini Bareskrim Mabes Polri dijadwalkan memeriksa Bonaparte. Kalau tidak tiba-tiba sakit. Atau ada agenda lain.

Bareskrim sudah lebih dulu memeriksa tiga saksi. Termasuk tahanan yang mendapat tugas dari Bonaparte untuk menyiapkan tahi manusia itu. ”Menyiapkan” di situ termasuk mencari, membungkus, dan meletakkan di ruang tahanan.