Eramuslim.com – Laporan dari Biro Koordinasi Kemanusiaan PBB di Palestina menunjukkan, selama pekan terakhir bulan lalu, pasukan Israel menggusur 42 bangunan milik warga Palestina di tiga pemukiman warga di wilayah C dan Al-Quds timur dengan alasan tidak memiliki izin bangunan.
42 bangunan itu terdiri, 32 bangunan tempat tinggal, 7 sumur dan 1 bangunan untuk pertanian. Akibat penggusuran ini, sebanyak 168 orang terusir, 94 di antaranya anak-anak dan 24 orang dewasa. Di antara yang menjadi korban adalah perkampungan baduwi Ain Ayub di Ramallah yang sudah pernah digusur total pada Desember 2013.
Israel juga sudah berniat menggusur pemukiman baduwi Susia di Hebron, di desa baduwi Raas Merah yang terdiri dari 11 keluarga dan 23 anak-anak. Tempat ini adalah bagian dari 38 pemukiman Palestina baduwi di Palestina yang dihuni sebanyak 6.224 orang. Israel menggusur untuk keperluan latihan militer.
Kekerasan Israel di Gaza, Listrik Tak Nyala 20 Jam Sehari
Laporan OCHA mengisyaratkan, pekan ini tercatat 17 kasus penembakan peringatan Israel ke arah warga sipil Palestina di wilayah Jalur Gaza meski tidak ada korban luka. Namun tembakan ini membuar petani dan nelayan tidak berani mendekat perbataan wilayah Jalur Gaza.
Selain, akibat blockade, listrik di Jalur Gaza masih mengalami kasus pemutusan sewaktu-waktu hingga selama 20 jam dalam sehari. Secara umum pemutusan biasanya antara 12-16 jam sehari. (ts/infopalestina)
