Eramuslim.com – Pasukan penjajah Zionis secara tiba-tiba pada hari Selasa (29/3) mencegah ekspor atau impor emas dari dan ke Jalur Gaza.
Ketua Badan Perlintasan dan Perbatasan, Nadzmi Mahanna, menjelaskan, “Penjajah Zionis hari ini telah memutuskan penghentian ekspor dan impor emas dari dan ke Jalur Gaza secara tiba-tiba.” Namun dia tidak mengungkap rincian lain terkait masalah ini.
Dia mengingatkan bahwa keputusan penghentian ekspor dan impor emas dari dan ke Jalur Gaza ini dikeluarkan setelah sebulan ekspor dan impor Emas kembali berjalan di Jalur Gaza.
Di sisi lain, Abu Bilal Atwah, ketua pedagang emas di Jalur Gaza, kepada koresponden Pusat Informasi Palestina, menegaskan bahwa keputusan ini akan berdampak buruk pada pada pedagang emas dan para pemilik industri yang menggantungkan harapan besar dibukanya industri emas dan pemberdayaan pekerja serta penyelesaian kesulitan bahan bagi sebagian pedagang.
Analis ekonomi Umar Syaban menganggap pencegahan oleh penjajah Zionis ini sebagai salah satu rangkaian blokade dan tekanan terhadap Jalur Gaza dengan tujuan untuk memperdalam penderitaannya.
Syaban menyatakan bahwa emas merupakan bagian terpenting yang menjadi sandaran ekonomi di Jalur Gaza.
“Pencegahan ini akan menghambat banyak aktivitas ekonomi dan sosial. Terutama karena banyak momen sosial khususnya pernikahan di Jalur Gaza yang bergantung pada emas sebagai hal pokok untuk penyelenggaraan momen ini,” ungkapnya seraya mengingatkan akan kenaikan harga emas di pasar setelah pencegahan ini. (ts/infopalestina.com)
