Warga Israel Anggap Polisi Perbatasan Kurang Sadis Siksa Bocah Palestina

Warga Israel Anggap Polisi Perbatasan Kurang Sadis Siksa Bocah Palestina

Para aktivis mengecam sebuah video yang dirilis Senin lalu oleh lembaga hak asasi manusia Israel B’Tselem yang menunjukkan petugas perbatasan Israel menendang seorang anak Palestina di sektor yang dikontrol Israel di wilayah Hebron.

Petugas terlihat dalam video itu meraih lengan anak laki-laki sembilan tahun bernama Abdul Rahman Burqan, menyeretnya sambil mengatakan: “Mengapa kamu membuat masalah” Kata seorang petugas kedua yang berjalan ke arah anak itu dan menendang anak tersebut sambil berteriak.

Menurut B’Tselem, insiden itu terjadi pada hari Jumat pekan lalu di dekat Masjid Ibrahim, sebuah lokasi yang sering menjadi lokasi bentrokan antara polisi dan para pemuda Palestina.

Polisi Perbatasan Israel segera mengumumkan penyelidikan atas insiden ini. Dalam pernyataan yang dirilis tak lama setelah video tersebut dipublikasikan secara online, mengatakan “mengutuk perilaku polisi sebagai tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan,” lapor Times of Israel.

Video itu diambil diam-diam dari balik sebuah bangunan oleh seorang pegiat kemanusiaan Palestina dan disebarluaskan oleh organisasi pembela hak asasi manusia Israel, B’Tselem.

Menurut direktur B’Tselem, Jessica Montell, pemerintah Israel saat ini sedang mengusut insiden itu. Tetapi menurut dia hal itu hanyalah formalitas karena nyatanya tidak pernah ada tindakan hukum diambil terhadap aksi kekerasan dilakukan oleh aparat atau warga sipil Negeri Zionis itu terhadap orang-orang Palestina.

Namun banyak warga Israel mengekspresikan dukungan mereka terhadap tindakan petugas polisi perbatasan di situs jejaring sosial. Mereka malah menganggap aparat itu kurang sadis dalam menyiksa anak tersebut. Setidaknya ada 821 dukungan warga Negeri Zionis itu dalam laman Facebook stasiun televisi Israel, Channel 2.

“Jika saya menjadi polisi itu, saya bakal menembak kepala bocah itu lima kali,” tulis Avishy Nappe, pengguna Facebook asal Israel. Lainnya menulis bakal menghantam kepala bocah itu dengan batu bata terlebih dulu baru kemudian menendangnya.

Salah satu warga Israel Ariel Davidpur menulis: “Polisi perbatasan adalah pahlawan! Sayang dia tidak membunuhnya dengan tendangan.”

Tentara dan aparat keamanan Israel sering menahan dan menyiksa anak-anak, laki-laki dan perempuan, tanpa alasan jelas. Mereka pun tidak segan-segan membunuh para bocah itu.(fq/aby)