Eramuslim.com – Pekan-pekan ini, pasukan Zionis-Israel memasang tugu bongkar pasang di sepanjang perbatasan Gaza yang dilengkapi dengan kamera CCTV dan perangkat pemotret yang mengawasi gerak gerik warga Palestina di perbatasan.
Tugu-tugu mirip BTS itu setinggi sekitar 20 meter dengan puncak yang dipasang semacam kubah tertutup tempat duduk salah seorang serdadu pengawas. Tugu semacam ini dibuat dan dipasang Zionis-Israel sejak Intifadhah Al-Quds meletus untuk memperketat penguasaan dan pengawasan di perbatasan untuk menghimpun informasi-informasi.
Tugu pertama dipasang di lembaga Gaza. Salah seorang elit perlawanan Palestina di perbatasan menegaskan, tugu bongkar pasang itu ada di dua titik di perbatasan Gaza, pertama di timur lembah Gaza di perbatasan kamp pengungsi Buraij dan kedua, dekat pos Nahl Oz, timur kota Gaza.
Balkon tugu di atas dihuni oleh serdadu Israel yang tinggal berhari-hati di atas untuk mengawasi. Para mujahidin Palestina juga menemukan Zionis-Israel memasang sejumlah kamera CCTV di barat perbatasan Gaza dekat lembah Gaza.
Ketidakberdayaan Zionis-Israel
Pakar militer, Wasif Areqat menegaskan, Zionis-Israel memasang tugu bongkar pasang ini karena melemahnya pengaruh militer Israel pasca perang Gaza tiga kali dan perang Libanon 2006. Sebab sistem kubah baja dan ‘tongkat sihir’ Israel terbukti gagal. Sistem pertahanan ini tidak mampu mengungkap roket misil Palestina sehingga mereka menggunakan sarana baru seperti tugu bongkar pasang ini.
Militer Zionis-Israel belakangan ingin mendapat dukungan Amerika khususnya menjeleng pemilu Amerika dengan sistem baru “top lit” sistem radar yang bisa mengungkap misil roket dalam kondisi dan cuaca apapun.
Pakar militer Palestina lainnya, Yusuf Sharqowi menegaskan, sarana baru pengintai Israel di perbatasan Jalur Gaza lebih kepada pengawasan aktivitas militer yang diklaim lebih baik, selain memberikan suplai baterai pada kubah baja. (at/infopalestina)
