Perancis Akan Ikuti Jejak Amerika dan Inggris Larang Barang Elektronik Bagi Penumpang Muslim

Eramuslim – Menteri Transportasi Perancis, Allan Vidalies, mengatakan bahwa negaranya sedang mempelajari kebijakan untuk mencegah barang-barang elektronik berukuran besar seperti laptop ataupun tablet PC di bawa penumpang ke dalam kabin pesawat.

Pernyataan ini dikatakan Menteri Transportasi Allan Vidalies dalam wawancaranya dengan surat kabar liberation Perancis, menanggapi pengumuman Amerika Serikat dan Inggris yang melarang perangkat elektronik besar berada di dalam kabin pesawat pada hari Selasa (21/03) kemarin.

Otoritas Perancis sedang membahas dan mempertimbangkan ancaman yang ditimbulkan oleh perangkat elektronik di pesawat, “Kami belum mengambil keputusan apapun hingga saat ini,” ujar Menteri Allan.

Dalam keputusannya, Presiden AS Donald Trump memberlakukan elektronik ban terhadap 8 negara asal Timur Tengah seperti Mesir, Yordania, Kuwait, Maroko, Qatar, Turki, Arab Saudi dan UEA dengan alasan keamanan.

Mengikuti jejak sekutunya, pemerintah London juga membelakukan larangan yang sama terhadap penerbangan langsung dari 6 negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Larangan sejumlah barang elektronik untuk dibawa ke dalam kabin pesawat diberlakukan pemerintahan London terhadap penerbangan menuju Inggris dari 6 negara, yaitu Tunisia, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Lebanon dan Turki. (Skynewsarabia/Ram)