Perempuan Yahudi Inggris Dilarang Mengemudikan Mobil

woman-drive-230x130Eramuslim.com – Para pemimpin Yahudi Ultra Orthodox di London melarang murid-muridnya diantar naik mobil ke sekolah oleh ibunya.

The Guardian (29/5) melaporkan, bila ketahuan diantar para murid itu akan diusir dari gerbang sekolah. Mengemudi mobil melanggar kesopanan tradisional yang dianut di perguruan kami, bunyi selebaran yang dikeluarkan para rabi dari Sekte Betz Hasidic. Dalam kondisi mendesak, misalnya ke rumah sakit, para ibu diharuskan minta rekomendasi lebih dahulu dari pengurus sekte Yahudi tersebut.

Menurut mereka, semakin banyak ibu yang mengemudi mobil sehingga menimbulkan kebencian makin besar di kalangan murid-murid Hasidic, tulis sebuah edaran yang dimuat dalam harian Jewish Chronicle. Larangan itu akan diterapkan mulai musim panas bulan Juni. Larangan itu juga hasil rekomendasi Rabi Yissachar Dov Rokeach, pemimpin spiritual Betz dari Israel, bunyi edaran itu.

Tentu saja larangan ini menimbulkan protes berbagai pihak. Di antaranya dari Dina Brawer, wakil Aliansi Feminis Yahudi Orthodox di Inggris. Peraturan itu mengebiri kemandirian wanita sehingga selalu tergantung pada pria, kata Dina. Aturan baru ini bahkan melanggar nilai-nilai kesopanan, tambahnya.

Tapi ada pula yang setuju dengan keputusan baru itu. Sebuah organisasi wanita Beltz lokal merasa, mereka merasa terhormat menjadi bagian dari komunitas Yahudi yang memenuhi standar, moral dan martabat tinggi. Kami yakin mengemudikan kendaraan sebuah kegiatan yang butuh konsentrasi dan mengalami tekanan. Padahal nilai-nilai kami seharusnya bisa berkompromi dengan egoisme, umpatan, kebut-kebutan dan perilaku tak sopan lainnya, kata mereka.(rz)