Eramuslim – Minggu 27 September 2015, Komando Gabungan Operasi Khusus Irak mengakui bahwa pihaknya berkerjasama dalam bidang keamanan dan pertukaran intelejen dengan Rusia, Iran dan Suriah, dalam rangka perang bersama melawan organisasi Negara Islam.
“Kerjasama sama ini telah digagas oleh Komando Gabungan Operasi Khusus Irak dengan sejumlah negara tetangga sejak beberapa bulan lalu, dan berfokus pada pengumpulan informasi mengenai organisasi Negara Islam dan pejuang Islam lainnya,” ujar sumber yang tidak mau diungkapkan identitasnya.
Menurut sumber tersebut, pihaknya selain berkerjasama dengan aliansi yang dipimpin Rusia juga telah terlebih dahulu mengadakan kerjasama intelijen dan keamanan dengan koalisi internasional pimpinan AS, yang mencakup 60 negara.
Perlu diketahui bahwa dalam 2 bulan terakhir pemerintah Rusia gencar mengirimkan pasokan senjata dan alat perang ke ibukota Suriah, Damaskus, dalam rangka persiapan mencegah keruntuhan rezim Bashar Al Assad di Suriah. (Dostor/Ram)
