Rasis, Mesin Pemindai Ini Tolak Orang Bermata Sipit

Eramuslim.com – Seorang pria keturunan Asia mendapatkan kejadian yang tidak mengenakan. Foto paspornya ditolak oleh perangkat pengenal wajah oleh situs pemerintah Selandia Baru karena matanya dianggap tertutup.

Richard Lee berusaha untuk memperbarui paspornya agar ia bisa kembali ke Australia dari Selandia Baru setelah Natal nanti. Namun, ia menerima pesan kesalahan yang konyol ketika ia menyerahkan foto wajahnya ke foto checker paspor online Kementerian Dalam Negeri Selandia Baru.

“Foto yang ingin Anda unggah tidak memenuhi kriteria kami karena mata subjek tertutup,” begitu bunyi pesan yang diterimanya seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (7/12/2016).

mesin-rasisSeorang juru bicara mengatakan kepadanya bahwa pencahayaan yang tidak merata pada wajahnya menyebabkan foto tersebut ditolak. “Saya mencoba yang berbeda dan tidak beruntung, jadi Saya menelpon kantor mereka mengatakan hal itu terjadi karena bayangan di mata Saya dan pencahayaan yang tidak merata di wajah. Jadi Saya menggantinya dengan beberapa foto yang baru diambil di Australia Pos dan salah satunya berhasil,” terang Lee yang berprofesi sebagai DJ.

Kejadian ini sontak mengundang kemarahan dari teman-teman Lee. Teman Lee mengunggah kejadian yang tidak mengenakkan itu ke situs Facebook dan pada netizen pun ramai-ramai mencela kesalahan tersebut.

“Teknologi semakin rasis,” tulis salah seorag pengguna Facebook. “Dude, matanya jelas terbuka,” tulis pengguna Facebook yang lain. Sedangkan seorang DJ, yang dikenal sebagai Richy Fancy, mengunggah gambar lucu ke Facebook tak lama setelah kejadian tersebut diunggah ke situs media sosial itu. Menggunakan Snapchat filter untuk melebarkan mata, DJ Fancy menuliskan kata-kata “Saya berharap mereka menerima yang satu ini.”

Sementara itu, juru bicara Departemen Imigrasi mengatakan software pengenal wajah tersebut adalah salah satu yang paling berteknologi tinggi di dunia dan penolakan tersebut adalah hal yang umum terjadi.

“Setidaknya 20 persen dari foto yang dikirimkan ditolak untuk berbagai macam alasan. Kami membantu pelanggan dengan menyediakan cara online untuk membuat mereka lebih mudah untuk mengambil foto paspor yang cocok dan perlu dicatat dalam kasus ini foto kedua yang diserahkan pada hari yang sama dan ia mendapatkan paspor yang dikeluarkan oleh Selandia Baru,” kata pihak imigrasi Selandia Baru. (kl/sindo)