Eramuslim – Anggota Senat AS dari Partai Demokrat mendesak Presiden Barack Obama untuk mempersiapkan perang terbaru di Irak pasca invasi penggulinga Saddam Hussein di tahun 2003, menanggapi semakin memburuknya situasi di Irak akibat kemajuan organisasi Negara Islam.
“Kehilangan seorang teman dalam perang adalah suatu hal buruk bagi Amerika Serikat, akan tetapi kehilangan teman dalam agresi bersama yang kita laksanakan lebih buruk dari kehilangan teman,” ujar anggota Senat asal Seth Moulton wilayah negara bagian Massachusetts kepada The Washington Post, menanggapi tewasnya seorang kolonel Pasukan Khusus Irak, Hashim Ehab Mohsen, di tangan pejuang Negara Islam di kota Fallujah.
Pejabat yang minta dirahasikan identitasnya tersebut melanjutkan, “Amerika telah berjuang di Irak, tapi pemerintahan Presiden Barack Obama tidak mengikuti rencana politik untuk menjaga perdamaian di negara itu.”
Menurutnya, tugas AS tidak hanya mengerahkan 5 ribu tentara AS dalam mendukung pemerintahan Syiah di Irak, sudah saatnya Obama memikirkan rencana politik untuk membawa negara tersebut dalam stabilitas keamanan jangka panjang. (Aljazeera/Ram)
