Setelah WHO, Kini Giliran UNRWA Tutup Sekolah Gratis Mereka Akibat Kekurangan Dana

unrwaEramuslim – Setelah pengumuman penutupan 84% layanan kesehatan dan kemanusiaan di Irak oleh WHO pada hari Selasa (4/08) kemarin, kini giliran Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina “UNRWA” mengumumkan penudaan tahun ajaran pendidikan baru tanpa batas waktu yang ditentukan akibat kekurangan dana.

UNRWA melaporkan bahwa lembaganya kekurangan dana sebesar 101 juta dolar AS untuk menjalankan program pendidikan yang menaungi sekitar 120 ribu pelajar pengungsi Palestina di sejumlah negara.

Sementara itu di sisi lain, ratusan pekerja di kantor Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina “UNRWA” menggelar aksi demonstrasi di depan kantor UNRWA di ibukota Amman, Jordan.

Dalam aksinya para pekerja memprotes manajemen UNRWA yang menunda tahun ajaran baru bagi peserta didik hingga batas yang tidak ditentukan, dan menuntut negara-negara donor untuk segera menyalurkan dananya bagi kemajuan pendidikan anak-anak Palestina di tempat pengungsian.

Selain itu dalam aksinya para demonstran juga menuding bahwa berhentinya proyek pendidikan UNRWA adalah bagian dari proyek teroris Zionis Israel, yang bertujuan untuk meminggirkan pengungsi Palestina, dan mengurangi hak-hak para pengungsi. (Alarabiya/Ram)