Sejarah Ka’bah Diberi Kain Kiswah

Tiga bagian kiswah

Kiswah yang sebenarnya ada di tiga bagian utama: Sitaar (tirai) pintu Kabah, tirai lapisan dalam di dalam Kakbah, dan Hizam (sabuk) Ka’bah.

Semua dibuat di Kakbah Kiswah Factory secara eksklusif dan khusus di mana tingkat produksi yang paling akurat dan terampil digunakan baik dalam bahan dari mana Kiswah dibuat atau bordir yang digunakan di atasnya.

Sitaar, tinggi 6,5 meter dan lebar 3,5 meter terbuat dari sutra hitam dengan lapisan sutra hijau tebal. Ayat-ayat dari Alquran tertulis di atasnya dan desain Islam secara jelas disulam di atasnya. Semuanya ditutupi dengan jarum perak yang dilapisi dengan emas.

Tirai yang melapisi bagian dalam Kakbah adalah tenunan tangan. Oleh karena itu, membutuhkan ketelitian dan keterampilan serta kesenian yang asli. Pembuatannya terdiri dari beberapa fase dimulai dengan pewarnaan sutra hijau.

Ayat dan desain digambar dan dicetak pada sutra hijau diikuti dengan pembordiran. Proses yang paling rumit dan terpanjang dalam proses pembuatan kiswah adalah sulaman, yang dijahit dengan warna putih di atas desain yang rumit dan ayat yang dicetak.

Sutra hijau kemudian disebar dan ditutupi di dinding bagian dalam Kakbah dan juga di langit-langitnya. Bagian lapisan dalam ini diganti setiap 3 hingga 5 tahun.

Bagian utama ketiga dari Kiswah adalah hizam atau sabuk Ka’bah. Ini adalah karya seni yang sangat indah. Menempatkan dua pertiga jalan antara tanah dan puncak Kakbah, hizam memahkotai Kakbah dengan keindahan dan cahaya keemasan.

Hizam adalah ikat pinggang dari syair dan didesain Islami yang disulam dengan jarum perak tebal berlapis emas. Panjangnya 47 meter dan lebar 95 sentimeter. (Okz)