Budhis Radikal Serang Masjid di Srilanka, 5 Muslim Terluka

Eramuslim – Sejumlah bangunan rusak, termasuk sebuah masjid dalam serangan yang dilakukan mayoritas warga Buddha Sinhala dan umat Muslim minoritas di Sri Lanka timur, rilis Kepolisian Srilanka dalam keterangannya hari Selasa (27/02).

Aparat setempat menyatakan akibat benterokan tersebut sedikitnya lima orang terluka serta sejumlah bangunan, termasuk sebuah Masjid dan beberapa toko milik umat Islam dirusak massa teroris Budha.

Ketegangan antara kedua penganut agama terjadi sejak tahun lalu, dimana beberapa kelompok Buddhis garis keras menuduh Muslim memaksakan orang untuk masuk Islam dan merusak situs arkeologi Buddhis, lansir Aljazeera.

Polisi telah dikerahkan di kota Ampara di bagian timur untuk mengendalikan kerusuhan tersebut setelah massa Buddha warga Sinhala menyerang sebuah masjid, empat toko dan beberapa kendaraan pada Senin (26/02) malam, kata juru bicara Ruwan Gunasekara.

Gunasekara mengatakan bahwa tidak ada penangkapan yang dilakukan sejauh ini.

Dewan Muslim Sri Lanka (the Muslim Council of Sri Lanka-MCSL), sebuah lembaga payung yang mencakup sebagian besar organisasi Muslim di Sri Lanka, mengecam serangan tersebut dan meminta pemerintah melakukan penyelidikan yang tidak memihak dan menangkap pelaku.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab penuh untuk menjamin keselamatan dan keamanan semua warganya terlepas dari kepercayaan agama, kasta atau etnisitas,” kata Dewan tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Bentuk kekerasan massa ini terus berkembang dan tempat usaha Muslim menjadi sasaran.”