Budhis Radikal Serang Masjid di Srilanka, 5 Muslim Terluka

Tahun lalu, para diplomat mengecam kekerasan terhadap umat Islam dan mendesak pemerintah untuk menegakkan hak-hak minoritas dan kebebasan beragama setelah lebih dari 20 serangan terhadap umat Islam, termasuk pembakaran atas bisnis dan Masjid milik kaum Muslim.

Presiden Maithripala Sirisena dan Perdana Menteri Ranil Wickremasinghe telah berjanji untuk melindungi kelompok minoritas, namun serangan terhadap umat Islam terus berlanjut.

Muslim berjumlah sekitar 9 persen dari 21 juta jiwa populasi Sri Lanka. Budha berjumlah sekitar 70 persen dan Hindu sekitar 13 persen.

Pemerintah mengakhiri perang sipil 26 tahun dengan mengalahkan sebagian besar kelompok oposisi Macan Tamil pada tahun 2009, dengan klaim kekejaman di kedua belah pihak.

PBB mengkritik Sri Lanka tahun lalu karena lambannya kemajuan dalam menangani kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia. PBB dan aktivis hak asasi manusia menuduh militer Sri Lanka membunuh ribuan warga sipil, kebanyakan orang Tamil, dalam pekan-pekan terakhir perang tersebut. (Ji/Ram)