The Guardian: Kondisi Ekonomi Dan Politik Yang Tidak Stabil Sebabkan Banyak Warga Yahudi Tunisia Pindah Ke Wilayah Zionis Israel

Yahudi tunisiaEramuslim – Surat kabar asal Inggris “The Guardian” melaporkan adanya hijrah besar-besaran dari komunitas Yahudi di Tunisia ke Zionis Israel, akibat dari semakin merosotnya aktivitas ekonomi di Tunisia karena sejumlah serangan teror di tahun 2015.

Sudah puluhan warga Yahudi yang telah pindah ke Zionis Israel semenjak tahun 2011 lalu. Bukan karena takut akan serangan teror yang mengincar Yahudi, akan tetapi karena ingin mengambil kesempatan untuk hidup lebih baik di negara Zionis Israel, ujar Rabi Yahudi Tunisia, Haim Bitan, yang tinggal di wilayah Djerba kepada The Guardian.

Haim Bitan melanjutkan, “Banyak Yahudi Tunisia yang tertarik untuk berpindah ke Zionis Israel, terlebih Yahudi di sini memiliki hak untuk menjadi warga negara Zionis Israel secara otomatis tidak seperti warga-warga negara lainnya di Afrika.”

Senada dengan Rabi besar Yahudi Tunisia, juru bicara Badan Yahudi yang mempromosikan imigrasi ke Israel, Yigal Palmo, menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi dan politik membuat banyak warga Yahudi Tuniai kini lebih memilih pindah ke wilayah Zionis Israel.

Perlu diketahui bahwa jumlah warga Yahudi di Tunisia mencapai angka 100 ribu orang, dan 1.100 diantaranya tinggal di wilayah Djerba. (Shorouk/Ram)