The Week Sebut Trump Sebagai Sosok Penyebar Perang

Eramuslim – Menang dalam pemilu Amerika 8 November 2016, majalah kenamaan AS The Week dalam terbitannya pekan kemarin menyebut Presiden ke 45 Donald Trump sebagai sosok pendukung perang pendudukan di dunia tanpa belas kasihan.

“Trump telah mengatakan banyak selama masa kampanyenya dan terus mendapatkan penolakan terus-menerus, dan Saat ini dia telah menjadi presiden resmi Amerika Serikat,” tulis The Week.

Bukannya membatalkan bencana yang dilakukan pendahulunya Barack Obama di Yaman, The Week menyebut Trump justru melakukan hal-hal yang menunjukan peningkatan eskalasi peperangan di negara selatan Saudi. Dan saat ini kita melihat Yaman menderita krisis kemanusiaan terburuk di dunia, The Week menekankan.

Barack Obama dikenal sebagai sosok yang berhati-hati dalam menggunakan kekuatan militer dibandingkan dengan George W. Bush. Dan di masa pertama Trump, Presiden AS ke 45 ini justru memberikan lampu hijau kepada pasukan komando untuk menyerang Yaman. Sejumlah pasukan AS tewas dalam operasi di provinsi Bayda, termasuk seorang anak perempuan kecil berusia 8 tahun.

Banyak orang berpendapat Trump akan kurang agresif menggunakan kekuatan militer, akan tetapi tampaknya ini adalah opini yang salah karena pada dasarnya pengusaha nyentrik AS ini sosok agresif dan ingin selalu mengendalikan orang lain.

The Week menyebut Trump sebagai sosok yang tidak menunjukkan niat perdamaian, melainkan membawa negara sebagai Amerika narsis seperti dalam periode pertama. (Rassd/Ram)