Eramuslim – Pemerintah Uni Emirat Arab memperingatkan bahwa kekerangan yang terjadi terhadap minoritas Rohingya di Myanmar adalah genosida massal yang dilakukan secara perlahan-lahan.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Negara UEA Dr. Maitha binti Salem al-Shamsi dalam pertemuan darurat Dewan Menteri Luar Negeri OKI di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, untuk membahas isu mengenai kekerangan minoritas Rohingya di Myanmar.
“Konflik ini tidak pada sejak 5 dekade lalu. Apa yang terjadi di Myanmar sekarang adalah proses pemusnahan massal nasional sevara perlahan-lahan menargetkan etnis Muslim yang dituding tidak memiliki tanah air, dan dirampas hak-haknya,” ujar Dr. Maitha.
Dr. Maitha menyerukan PBB untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dan meminta pemerintah Myanmar untuk meningkatkan kerukunan di antara etnis yang berbeda, seperti dilansir kantor berita WAM.
“UEA akan selalu mengulurkan tangan membantu dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada minoritas Muslim Rohingya di Myanmar dan segala mendukung upaya untuk meringankan penderitaan dan memperbaiki situasi kemanusiaan,” tutup Dr. Maitha dalam pidatonya. (Skynewsarabia/Ram)
