[Video] Salam Komando: Benarkah Ada ‘Perang Dingin’ Antara TNI – Polri?

Sayangnya, supremasi ini tak dimanfaatkan dengan baik oleh Polri. Adanya penangkapan sejumlah aktivis kontra rezim, termasuk para ulama, justru membuat Polri semakin berjarak dari rakyat kebanyakan.

Dalam kondisi inilah, muncul kabar adanya impor senjata dengan mencatut nama Jokowi.
Tak hanya sekedar isapan jempol, kabar ini pun menjadi kenyataan.

Kebenaran yang sempat disangkal berkali-kali oleh beberapa pihak akhirnya menjadi bumerang bagi institusi Polri. Hal inilah yang semakin membuat rakyat antipati dan hilang kepercayaan pada Polri dan berharap lebih banyak pada TNI.

Mau tak mau, disadari atau tidak, keberpihakan rakyat kepada TNI bisa diterjemahkan sebagai wujud pecahnya persatuan rakyat dengan aparat.

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-berhati-hati-harta-haram-di-muamalat-anda-pelajari-buku-muamalah-kontemporer-ini.htm

Negara-negara asing, apalagi yang sudah mencoba menanamkan cakar mereka pada berbagai sektor di Indonesia, pasti melihat bibit perpecahan dan konflik di Indonesia, sebagai kesempatan emas untuk menghancurkan Indonesia, melalui berbagai cara, termasuk memasok persenjataan.

Maka langkah Jendral Gatot, untuk secara terbuka membuat pihak yang ingin mengambil kesempatan dalam konflik impor senjata, siapapun dia, merintih, sudah tepat.(kl/pi)