Eramuslim – Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Anatoly Antonov, menegaskan bahwa negaranya akan terus menggelar operasi militer mendukung Syiah Bashar Al Assad hingga mujahidin terakhir berada di Suriah, seperti dilansir kantor berita Tass.
“Serangan rudal balistik jarak jauh terhadap organisasi mujahidin Jabhah Nusra dan Negara Islam dari armada laut Rusia di Laut Kaspia atas permintaan pemerintah Suriah, dan telah sesuai dengan hukum internasional,” ujar Anatoly Antonov dalam pertemuan dengan delegasi negara-negara ASEAN pada awal pekan kemarin.
Anatoly Antonov menekankan bahwa negaranya hanya akan menargetkan kelompok-kelompok mujahidin Suriah yang dianggap berbahaya bagi kepentingan negaranya, dan Barat pada umumnya.
Disisi lain, Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataan resminya pada hari Kamis (05/11) kemarin menyatakan bahwa 90% serangan udara yang dilancarkan oleh militer di Suriah menargetkan kelompok mujahidin moderat dan Islam.
Kemenlu AS memperkirakan Rusia menghabiskan uang sebesar 2-4 juta dolar AS perharinya untuk membombardir kelompok mujahidin Suriah. (Dostor/Ram)
