Ketika Anak Menjadi Musuh Orangtua

Eramuslim.com – ANAK merupakan salah satu anugerah terbesar yang Allah SWT berikan kepada kita. Kelahiran anak sangat ditunggu-tunggu dan diidam-idamkan bagi keluarga yang belum pernah dikaruniai anak dari Allah SWT.

Dengan hadirnya anak, menjadikan keluarga terasa lebih lengkap rasanya, karena betapa bahagianya, kita telah memiliki keturunan dimana itu adalah hasil dari darah daging kita sendiri. Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya anak, kita telah diamanatkan oleh Allah SWT untuk dapat menjaga dan mendidiknya menjadi anak yang saleh, anak yang selalu taat pada perintah Allah SWT dan Rasulnya.

Sebagai orangtua, ayah dan ibu memiliki tanggung jawab yang besar kepada Allah apabila mereka tidak bisa menjaga dan merawat titipan Allah tersebut. Salah satu akibat yang akan didapat adalah mendapat fitnah (ujian dan cobaan), sebagaimana firman Allah SWT, “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar,” (QS. At Taghabun: 14,15).

Allah SWT juga berfirman pada ayat-Nya yang lain, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-Nya, dan juga janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu padahal kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar,” (QS. Al-Anfal: 27,28).