Para Ulama Sikapi Bahaya Pandangan Mata

Muslim ibnul Walid Al-Anshari berkata:

Aku peroleh untuk hatiku satu pandangan yang menyenangkan mataku
Namun ternyata pandangan itu menjadi kesengsaraan dan bencana bagiku
Tidaklah berlalu padaku sesuatu yang lebih berbahaya daripada hawa nafsu
Maha Suci lagi Maha Tinggi Dzat yang telah menciptakan hawa nafsu
(Adhwa`ul Bayan, Al-Imam Asy-Syinqithi, 6/191)

Ibnu Mas’ud berkata: “Tidak ada suatu pandangan kecuali di dalamnya setan ingin menggoda”

Ar Robi’ bin Khutsaim menundukkan pandangannya, saat sekelompok wanita lewat beliau tundukkan kepalanya ke dadanya sehingga para wanita itu mengira beliau buta, para wanita itu memohon perlindungan kepada Allah dari kebutaan”.

Ibnu Abbas berkata: “Setan berada dalam diri seorang laki di tiga tempat: mata,hati dan kemaluannya. Sementara pada diri wanita di: mata, hati dan sifat lemahnya”

Isa bin Maryam berkata: “Penglihatan akan membangkitkan syahwat di hati dan sudah cukup itu menjadi sebuah kesalahan (dosa)”

Ma’ruuf berkata: “Jagalah pandangan kalian walau dari kambing betina”

Hasan bin Abi Sinankeluar dari rumahnya pada hari raya. Setelah pulang istrinya bertanya kepadanya: “Berapa banyak wanita cantik yang engkau lihat?” beliau menjawab: “Demi Allah, saya tidak melihat kecuali ke ibu jariku sejak keluar sampai pulang”