Renungan Aa Gym: Hasbunallah Wa Nimal Wakiil

Sama dengan ketika langkah hidup kita mulai sedikit mendaki, maka kita mulai berburuk sangka kepada Pencipta setiap takdir. Begitu pula saat jalan hidup agak menurun, kita juga mulai suka protes kepada Penentu setiap ketentuan. Padahal mau bagaimana pun hidup kita, Penggenggam seluruh rencana dan ketentuan adalah Yang Mahasuci lagi Maha Adil. Allah Yang Mahakuasa memilihkan apa yang terbaik untuk kita, dan Dia Maha Mengetahui.

Saudaraku.Tawakal adalah puncak ikhtiar.Tidak hanya akal dan fisik yang berikhtiar penuh, tapi hati pun harus sepenuhnya pasrah kepada Allah. Ahli tawakal itu derajat para kekasih Allah. Kita harus terus mengupayakannya sebagaimana Rasulullah SAW. Kita melihat bagaimana beliau profesional dalam memimpin dan mengelola umat, dan betapa sempurnanya tawakal beliau.

Doa Rasulullah Saw, “Ya Hayyu, ya Qayyum, birahmatika astaghits wa aslih sya’ni kulIahu wa la takilni ila nafsi tharfata’ainin.” (Wahai Yang Mahahidup, dan mengurus segaIa-galanya terus menerus, dengan rahmatMu tolonglah saya, perbaiki urusan saya dan jangan serahkan kepada saya walaupun sekejap mata).

Rasulullah SAW orang yang paling pasrah, dan kepasrahan beliau total. Sekejap saja beliau tidak mau jika tidak ditolong Allah. Justru kepasrahan itulah yang ‘ mendatangkan ketenangan, ide, gagasan atau pun kemampuan.

Jadi, ayo kita sempurnakan ikhtiar dengan bertawakal. Serta apa pun takdir dan ketentuan yang diberikan Allah, maka kita harus ridha. Walaupun musibah datang bertubi-tubi, tetap harus kita sikapi dengan baik dan pasrahkan kepada-Nya.Termasuk terhadap sesuatu yang dianggap sangat mengancam, cukuplah Allah yang menjadi Pelindung kita.

Sebagaimana, “Orang-orang yang menaati Allah dan Rasul, yang ketika ada orang-orang yang mengatakan kepadanya: ‘Sungguh orang-orang musyrik telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, ternyata ucapan itu menambah kuat iman mereka dan mereka menjawab: ‘HasbunalIaah wa ni’mal Wakiil (cukuplah Allah bagi kami, dan Dia sebaik baik Pelindung).” (QS. Ali ‘Imran [3]: 173)