Cantik Sesungguhnya

Oleh: Dinar Zul Akbar

Tau Cherrybelle ya?? Sekelompok girlband yang nyanyi lagu beautiful. Yang kurang lebih gini liriknya.

Kamu cantik, cantik dari mananya??? Eh bukan, gini yang bener. Kamu cantik, cantik dari hatimu.

Ini  tafsiran cantik dari Cherlybelle. Ada lagi juga grup band –lupa  namanya- yang nyanyinya kayak begini. Kau cantik hari ini, dan aku suka. Waduh, ini orang kemana aja. Tega-teganya dia bilang cantiknya hari ini  doang. Kemaren-kemaren atau nggak besok, apa udah gak cantik lagi??

Bicara cantik pasti gak lepas dari perempuan. Dan biasanya tiap makhluk punya ukuran yang relatif tentang cantik ini. Seekor monyet pria tentu akan  lebih memilih monyet perempuan yang cantik ketimbang super model yang sangaaat cantik di jagad ini. Begitu juga pria normal dan sejati plus tulen akan lebih memilih wanita yang cantik ketimbang pria yang terlihat cantik atau setidaknya memaksa untuk cantik.

Setiap laki-laki pasti dan  mutlak punya mimpi akan pasangannya yang cantik. Bahkan Nabi Sholallahu  ‘alayh wasallam udah buat kriteria tentang perempuan untuk dinikahi. Dan  salah satunya adalah dari kecantikannya.

Cantik tidaknya  perempuan gak dipungkiri dari parasnya. Semua orang tau itu dan gak  bakal ada yang bisa memungkirinya. Jangan kayak artist yang pas diwawancarakenapa milih si anu jadi pacar atau istrinya. Mereka pasti bakal jawab, karna si anu baik, perhatian. Keliatan banget bicaranya tersirat sedikit kedustaan. Nah, kalo ada perempuan baik dan perhatian tapi bukanartis dan -maaf-  kurang cantik menurutnya. Apakah bakal si artis mau sama si anu pasangannya tadi?? Jawabnya Kagak Bakal.

Anehnya karna label cantik ini. Banyak perempuan yang rela menipu dirinya sendiri dengan melakukan ini-lah itu-lah dan sebagainya biar terlihat cantik dan menarik. Sehingga muncullah benih-benih kufur nikmat dalam dirinya. Bahkan ada penyakit Eisoptrophobia – Takut pada cermin atau melihat diri sendiri pada cermin. Aneh, tapi ini lah dunia.

Ada kisah sedikit tentang cantik ini. Dulu ada seorang laki-laki yang bernama Isa ibn Musa yang sangaaaat cinta sama istrinya. Hingga suatu hari gak tau sebabnya. Si Isa ini bilang ke istrinya.“Jika kau tidak  lebih cantik dari bulan, kau akan kuceraikan”. Sontak sang istri kaget  dan menganggap itu sebuah talak. Sehingga istrinya gak mau lagi bertemu sang suami.

Hingga akhirnya laki-laki tadi mengadu pada Khalifah  untuk meminta jalan keluar. Saat itu Al Manshur yang jadi Kholifah. Akhirnya diceritakan peristiwa tersebut dan dia sangat-sangat menyesal  apa yang udah dia kerjain. Kholifah pun terenyuh dan memanggil ahli-ahli hukum ke dalam istananya.

Lalu Al Manshur menceritakan ihwal tersebut kepada seluruh ulama yang hadir. Dalam majelis tersebut semua  ulama
sepakah bahwa sang suami telah mentalak istri yang ia cintai itu. Kecuali hanya satu orang dari sahabat Abu Hanifah yang diam tak memberikan fatwa. Al Manshur lantas bertanya kenapa Syaikh tersebut hanya diam saja. Lantas tanpa banyak kalam Syaikh tadi mengutip surat At  tiin.

لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

(Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk)

Lantas ia berkata “Jadi tidak ada yang lebih indah melebihi dari manusia”.

Mendengar jawaban tersebut Al Manshur berkata kepada Isa ibn Musa. Pergilah dan katakan kepada istrimu bahwa perceraian belum terjadi. Mendengar hal itu Isa ibn Musa langsung pulang dalam keadaan gembira.

Udah jelas ya. Bahwa makhluk paling bagus, lagi indah yang Allah ta’ala ciptakan adalah manusia. Karna Allah menggunakan ism tafdhil ahsana yang artinya “paling bagus”. Makanya jika ada laki-laki bilang kepada seorang perempuan, bahwa wajahnya bak bulan. Maka hal itu sama aja menurunkan  derajat kecantikan perempuan. Karna perempuan pualing cantik dan kecantikannya jauh melebihi rembulan berdasar ayat tadi. bukannya ngegombal nih.

Dan yang tak kalah penting terkait cantik tadi.  Peranan cinta amat sangat menentukan dalam hal tersebut. Karna cintalah  seorang ibu berkata bahwa anaknya paling cantik diantara anak manusia yang  lain. Begitupun suami yang berkata hal yang sama terkait istrinya.

Di Surat Al Waqi’ah

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا

(Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya)

Kata kuncinya adalah penuh cinta. Dalam tafsirnya Al Hafizh Ibnu Katsir menukil dari Adh Dhohak dari Ibnu ‘Abbas bahwa makna ‘uruban (penuh cinta) yakni sang istri yang suwangat menyayangi dan merindukan suaminya. Dan sang suami pun demikian adanya.

Karna nanti di Surga gak ada tuh iri-irian. Misal si anu koq bisa ya dapet bidadari yang lebih cantik??. Karna jelaslah bahwa Allah nanti bakal menumbuhkan rasa cinta yang sangat sangat besar ke para suami terhadap istri-istrinya masing-masing. Jadi gak ada lagi istilah rumput tetangga itu lebih hijau.

Dan solusi terakhir adalah rajin-rajin baca do’a yang kayak begini.Baik yang udah punya pasangan atau yang lagi masih nyari.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

(Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa)

dinzula.wordpress.com