Kenali Perbedaan Nikmat dan Istidraj, Jangan Terlena!

Ciri-ciri Istidraj

Ada beberapa ciri-ciri istidraj, dan yang paling sering dijumpai adalah perilaku malas beribadah, namun terasa begitu nikmat menjalani hidup.

Misalnya, seorang muslim jarang atau bahkan tidak pernah menunaikan sholat wajib, namun pekerjaannya berjalan lancar.

Ia juga berkecukupan dari segi materi, serta menjalani hidup yang layak. Sesungguhnya, kelancaran rezeki yang diterima adalah ujian dari Allah SWT, apakah dirinya akan terus terjebak atau mulai berpikir dari mana datangnya semua nikmat dalam hidup.

Tanda lain tertimpa istidraj adalah dilimpahi oleh ketenangan hidup, sementara diri sendiri tak lepas dari kegiatan maksiat.

Orang-orang yang terjebak dalam istidraj justru menyombongkan kenikmatan hidup yang berhasil diperoleh dan merasa tenang berbuat maksiat karena tidak sedikit pun kenikmatan hidupnya terasa berkurang.

Ternyata, sakit termasuk bentuk nikmat dari Allah SWT. Jadi, orang-orang yang jarang terkena penyakit bisa jadi termasuk golongan yang tertimpa istidraj. Merasa tubuh dan jiwanya selalu sehat, orang-orang biasanya akan lalai dan terlena pada urusan duniawi semata.

Seperti itulah perbedaan nikmat dan istidraj yang mungkin dapat disalahartikan oleh banyak orang. Untuk itu, kita perlu terus meningkatkan level keimanan sebagai umat Muslim. [Suara]