Rabbi Zionis-Israel Ini Yakin Tahun 2022 Dajjal Datang

Sebutan mesias berakar dari pengertian Yahudi mengenai seorang tokoh pada masa depan yang akan datang sebagai wakil Allah untuk membawa keselamatan bagi umat Yahudi.

Tak hanya Yahudi, konsep mesianik ini dikenal juga di dalam agama-agama yang berakar dari agama Nabi Abraham AS, (agama samawi), yakni kekristenan dan Islam.

Di dalam ke-Kristenan, Yesus Kristus dipercaya sebagai mesias yang telah dinanti-nantikan untuk membawa keselamatan dari Allah kepada manusia.

Sedangkan di dalam Islam, konsep mesianik terdapat di dalam pemahaman Islam mengenai Nabi Isa AS, yang akan datang pada hari penghakiman untuk mengalahkan Dajjal. Pemahaman ini tidak terdapat di dalam Quran, melainkan bersumber dari Hadist Shahih yaitu hadist yang dipercaya kebenarannya.

Kata “Hadist’ berasal dari bahasa Arab yang artinya: berbicara, perkataan, percakapan, ejaan, atau disebut juga sunnah, adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW.

Hadist dijadikan landasan syariat Islam karena Hadist salah satu sumber hukum Islam selain al-Qur’an. Dalam hal ini kedudukan Hadist merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an al-Kaarim.

Bukan ramalan petaka yang pertama bagi Bumi

Sebelumnya, serangkaian fenomena ramalan-ramalan petaka, kehancuran atau kiamat pada planet Bumi oleh banyak pemuka sosial di seluruh dunia, sudah terjadi puluhan kali. Namun tak satu pun yang benar-benar terjadi, alias hoax.

Pada beberapa tahun lalu, “Kiamat 2012” yang diprediksi akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 juga pernah mengisi halaman berbagai media dan juga dunia maya.

Kala itu, diramalkan dunia akan kiamat pada akhir tahun 2012 tersebut. Hal menggegerkan itu hingga membuat banyak orang ketakutan, sampai-sampai banyak yang membuat bunker di dalam tanah.