Siapa Bilang Walisongo Keturunan Cina?

Naskah yang diberikan kepada Gubenur Jenderal Hindia Belanda yang berkedudukan di Istana Negara Jakarta, ternyata disana, yakni ruang arsip, tidak diketemukan. Kata Ir. Parlindungam, yang di Jakarta itu tersimpan di Musium Jakarta, tetapi kemudian “hilang ketika Jepang masuk ke Indonesia” Entah ini gara-gara Ir Parlindungan untuk menghilangkan jejak atau benar-benar hilang ketika jepang masuk, tidak ada orang yang tahu.

Menurut Ir. Parlindungan lagi, konon yang lain tersimpan di Musium Granada Spanyol, dan ada lagi yang disimpan di gedung Negara Rijswijk Nederlanda. Namun salah seorang Orientalis Perancis yang ternama, yaitu Denys Lembard, karena tertarik akan penemuan yang sensasional itu, dalam masa cutinya ia telah berkeliling Belanda untuk mencari naskah poortman itu, tetapi ia tidak menemukan apa-apa. Bahkan putra Residen Poortman sendiri tidak tahu menahu tentang apa yang dikatakan sebagai naskah atau laporan yang katanya dicetak dalam jumlah tertentu itu, terlebih lagi, tempat menyimpan naskah poortman itu yang bernama Gedung Negara Risjswijk itu tidak pernah ada, yang ada hanyalah Algemeen Rijksachief.

Beberapa ahli sepert Lance Castle dari Universitas Yale, dan M.C. Rikclefs dari Universitas London, keduanya pernah mengecek “NASKAH POORTMAN” langsung ke Nederland, tetapi naskah tersebut tidak pernah ada!!. Bahkan menurut kedua ahli tersebut, mengatakan bahwa gedung RIJSWIJK itu tidak pernah ada!!!

Seorang peminat sejarah dibidang ini (khusus seputar Naskah Poortmant) dari Semarang yang bernama LIEM EK HIAN, pernah bertanya kepada gurunya di NEDERLAND tentang Naskah Poortman ini, dan ia minta agar gurunya itu sudi untuk mengecek dan meneliti naskah yang kontroversial itu, setelah dicek, ternyata juga tidak diketemukan Naskah Poormant tersebut.

Juga Liem Ek Han pernah minta tolong kepada suami istri LEONARD BLUSSE, keduanya adalah sinolog yang sedang mengumpulkan desertasinya, diminta agar keduanya menyelediki “NASKAH POORTMAN” di perpustakaan Fakultas Sinolog di Leiden (Belanda) dan tempat tempat lainnya, tetapi dalam jawaban LEONARD BLUSSE mengatakan bahwa ia tidak berhasil menemukan (TEMPO 10 MEI 1980).