Survei: Mayoritas Negara Arab Muslim Setuju Opsi Militer Terhadap Iran

Di luar dugaan, negara-negara Arab utamanya Mesir, Yordania dan Lebanon mendukung sanksi terhadap Iran, termasuk upaya militer untuk menghentikan program nuklir Iran.

Hal tersebut terungkap dalam survei yang dilakukan Pew Research Center terhadap 25.000 responden dari 22 negara. Hasil survei menunjukkan, responden dari 18 negara, termasuk sejumlah negara Muslim, memberikan penilaian negatif terhadap Iran dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Sementara, responden dari 16 negara menyetujui aksi militer sebagai upaya paling akhir yang harus dilakukan untuk menghentikan program nuklir Iran. Satu-satunya negara yang tidak setuju dengan tindakan militer terhadap Iran adalah responden dari negara Turki.

Negara-negara yang respondennya memberikan pandangan negatif pada Iran antara lain Jerman (86%), Perancis (81%), Spanyol (73%), Yordania (63%) dan Lebanon (60%). Sedangkan responden dari negara Pakistan (72%) dan Indonesia (62%) memberikan dukungan pada Iran.

Survei juga menunjukkan, responden di hampir semua negara yang disurvei–21 negara dari 22 negara– menyatakan keberatan dengan program nuklir Iran, kecuali negara Pakistan. Sedangkan di Lebanon, 91 persen komunitas Syiah di negara itu mendukung program nuklir Iran, tapi 88 persen komunitas Sunni dan Kristen di Lebanon menyatakan menolak program nuklir Iran.

Sementara itu, dari survei tersebut diketahui bahwa negara AS paling banyak persentase respondennya yang menyetujui aksi miiter terhadap Iran, yaitu sekitar 66%, disusul kemudian dengan Mesir (55%) dan Yordania (53%). Cuma negara urki yang mayoritas respondennya menolak opsi militer terhadap Iran. (ln/Ynet)