Eramuslim – Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan bahwa perbaikan hubungan dengan pemerintah Turki akan sangat tergantung pada 2 syarat yang telah ditetapkan pemerintah sejak 3 tahun terakhir, dan tidak akan berubah.
Pernyataan ini dilontarkan juru bicara Kemenlu Mesir, Hakim Ahmed Abu Zeid, dalam wawancaranya dengan Sputnik pada hari Selasa (23/08) kemarin, menanggapi pernyataan Perdana Menteri Turki, Ali Yildrim yang akan memulai perbaikan hubungan kedua negara dari tingkat menteri.
Hakim Ahmed Abu Zeid melanjutkan, “Kami selalu siap untuk kembali menjalin dan membangun hubungan positif dengan pemerintah Ankara kapan pun itu. Terlebih hubungan keduanya telah terjalin sejak masa lampau.”
Berikut 2 syarat utama yang harus dipenuhi pemerintah Ankara jika ingin menjalin hubungan kembali dengan Mesir:
Menghormati kehendak Rakyat Mesir yang tertuang dalam revolusi 30 Juni.
Komitmen dan menghormati terhadap prinsip-prinsip hubungan internasional negara bertetangga, serta tidak menginterfensi urusan internal yang terjadi. (Rassd/Ram)
