Eramuslim – Komandan Garda Revolusi Syiah Iran, Mayjen Mohammad Ali Jafari, mengatakan bahwa Iran adalah pembuat keputusan sebenarnya di Suriah. Dan negara-negara Barat harus mau bernegosiasi dengan pemerintahannya untuk menentukan nasib di kawasan, termasuk Suriah.
Pengakuan ini dikatakan Mayjen Mohammad Ali Jafari dalam pidato di acara penghormatan pasukan Garda Revolusi Syiah Iran yang tewas di Suriah pada hari Sabtu (22/10) akkhir pekan kemarin di Menara Milad di ibukota Teheran.
“Mereka yang mati di luar perbatasan Iran adalah untuk membela revolusi dan sistem Syiah. Pembela tempat-tempat suci akan terus berjuang sampai kita mencapai tujuan yang diinginkan dari revolusi Syiah Iran di wilayah kawasan,” ujar Mayjen Ali Jafari seperti dilansir kantor berita Fars.
Menurut Mayjen Ali Jafari, penyebaran pesan revolusi di luar perbatasan Iran adalah syiar agung Syiah yang tidak diberikan kepada setiap orang.
Perlu diketahui bahwa tanpa bantuan intervensi militer Rusia pada akhir September 2015 kemarin, Syiah Assad dan Iran kalah dan hanya menguasai kurang dari 20% wilayah Suriah sejak Musim Semi Arab meletus di tahun 2011.
Sejumlah pengamat militer menyebut kedatangan Rusia di Suriah 1 tahun lalu telah banyak mengembalikan wilayah-wilayah Suriah yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan kelompok revolusioner dan mujahidin Suriah. (Alarabiya/Ram)
