Eramuslim – Wakil kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Ismail Haniyeh, menekankan bahwa mereka tidak berniat untuk mendirikan negara Jalur Gaza, akan tetapi akan bekerja untuk membebaskan seluruh tanah Palestina dari penjajahan Israel.
Pernyataan ini dilontarkan Ismail Haniyah dalam Kongres Nasional ke-9 Hamas yang diadakan oleh faksi-faksi perjuangan Palestina dalam acara peringatan Hari Tanah yang diperingati pada tanggal 30 Maret setiap tahunnya.
Dalam pidatonya Haniyah mengatakan, “Hamas tidak berniat untuk membangun apa yang mereka sebut negara di Gaza, akan tetapi tugas kami adalah sepenuhnya untuk membeaskan tanah Palestina.”
Ismail Haniyah melanjutkan, “Tugas kami saat ini adalah mengakhiri blokade dan mulai merekonstruksi kembali Gaza yang hancur dibombardir penjajah Israel baru-baru ini.”
Selain itu Haniyah meminta Abbas untuk segera menepati perjanjian rekonsiliasi damai Palestina pada 23 April 2014 lalu, yang berisi pembentukan pemerintahan konsesus bersama Palestina dan pemilihan umum yang akan digelar 6 bulan kemudian.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pidatonya di KTT ke-26 di kota Sharm Sheikh, Mesir, menuding Hamas berusaha membentuk negara Palestina di Gaza melalui proposal gencatan senjata jangka panjang antara Hamas dengan Israel. (Anadolu/Ram)
