Eramuslim – Sumber pejabat diplomatik Eropa membocorkan bahwa Amerika Serikat mensyaratkan menjadi pimpinan koalisi militer jika Rusia ingin berkerjasama dalam intervensi bersama di Suriah.
“Pimpinan operasi dan ruang kendali menjadi syarat yang harus dipenuhi oleh Rusia dalam kerjasama militer melawan Negara Islam di Suriah. Syarat ini diajukan untuk memastikan bahwa Rusia tidak akan menargetkan kelompok pejuang moderat bentukan AS,” ujar Sumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada Aki Italia News Agency.
Sumber tersebut memprediksi kerjasama kedua negara importer senjata ini hanya sebatas untuk melemahkan Jabhah Nusra dan membuat keraguan bagi warga Suriah agar mereka bergabung dengan kelompok pejuang moderat bentukan AS.
Sesuai dengan kesepakatan resolusi PBB menyatakan Jabhah Nusra sebagai salah satu kelompok perjuangan Suriah yang masuk dalam daftar teroris. (Rassd/Ram)
