Balas Penembakan Syiah Houthi, Pentagon Berencana Gelar Operasi Militer Di Yaman

This picture taken 26 December 2011 shows the Pentagon building in Washington, DC.  The Pentagon, which is the headquarters of the United States Department of Defense (DOD), is the world's largest office building by floor area, with about 6,500,000 sq ft (600,000 m2), of which 3,700,000 sq ft (340,000 m2) are used as offices.  Approximately 23,000 military and civilian employees and about 3,000 non-defense support personnel work in the Pentagon. AFP PHOTO        (Photo credit should read STAFF/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Selasa 11 Oktober 2016, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan rencananya untuk menggelar operasi militer di Yaman, sebagai respon atas penembakan 2 rudal ke arah kapal perang USS Mason pada hari Minggu (9/10) kemarin.

“Siapapun pihak yang menargetkan kapal Angkatan Laut Amerika di laut maka harus dibalas dengan setimpal. Siapa yang telah melakukan penyerangan ini maka sesungguhnya telah menempatkan diri dalam posisi berbahaya,” ujar juru bicara Pentagon Kapten. Jeff Davis.

Ditanya tentang kemungkinan upaya balasan militer dari Amerika Serikat, Kapten. Jeff Davis menekankan bahwa saat ini Pentagon sedang mempertimbangkan hal tersebut.

Kapten. Jeff Davis menjelaskan bahwa hingga saat ini Pentagon masih yakin bahwa pemberontak Syiah Houthi adalah kelompok yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut, dan menekankan siapa pun yang mengganggu kebebasan navigasi atau siapa pun menempatkan kapal US Navy dalam bahaya akan mendapatkan hukumannya.

Hingga saat ini Pentagon masih melakukan penyelidikan asal rudal yang ditembakkan pemberontak Syiah Houthi ke USS Mason apakah bagian dari senjata yang disita oleh kelompok pemberontak dari pemerintah sebelumnya, atau senjata baru yang disediakan oleh Iran. (Skynewsarabia/Ram)