Bank Keluarga Yahudi “Rothschild”, Alasan Utama Trump Larang Muslim Masuk AS?

rothschild-dynastyEramuslim – Sebuah laporan terbitan situs “Heavy” mengungkapkan bahwa ancaman teroris bukan menjadi alasan utama larangan masuk warga Muslim dari 7 negara ke wilayah Amerika Serikat, yang diterbitkan Presiden Donald Trump pada Jum’at 27 Januari kemarin.

Penelusuran yang dilakukan situs “Heavy” mendapati bahwa 6 dari 7 negara yang dilarang masuk ke Amerika Serikat sebenarnya adalah target negara yang ingin dihancurkan AS, seperti yang tertuang dalam pernyataan pensiunan jenderal Amerika Serikat, Armey Wesley Clark, pada tahun 2007 lalu.

“Yaman telah menggantikan posisi Lebanon dalam daftar 7 negara target penghancuran AS,” tulis situs “Heavy” dalam terbitannya akhir pekan kemarin.

Sedangkan untuk Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Mesir menjadi sejumlah negara yang tidak akan masuk dalam daftar Donald Trump. Surat kabar New York Times dan Daily News mengungkapkan bahwa Presiden AS ke 45 memiliki investasi bisnis besar di ketiga negara ini, meskipun banyak warga negara dari ketiga negara ini pelaku penyerangan teror di Amerika Serikat.

Alasan lain dari pelarangan ini adalah tidak adanya bank milik keluarga Yahudi “Rothschild” di 7 negara ini, seperti yang banyak beredar di jejaring sosial. Tercatat hanya ada 9 negara di dunia yang tidak terdapat bank milik keluarga Yahudi “Rothschild”, yaitu Cina, Rusia, Kuba, Venezuela, Iran, Suriah, Korea Utara dan Hungaria, dan Islandia.

Akan tetapi untuk alasan terakhir belum dapat diverifikasi kebenarannya. (Rassd/Ram)