Cegah Radikalisme, Perancis Kirim 50 Calon Imam Belajar di Mohammed VI Institute Maroko

French President Francois Hollande (L) shakes hands with Morocco's King Mohammed VI after signing a agreement in preparation of the COP21 climate talks in Paris, on September 20, 2015, during a meeting in the Moroccan port city of Tangier. Hollande is on an official visit that takes place against a backdrop of controversy over torture lawsuits in Paris against the kingdom's intelligence chief. AFP PHOTO / POOL / ALAIN JOCARD (Photo credit should read ALAIN JOCARD/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Minggu 20 September 2015, Raja Maroko Muhammad VI dan Presiden Perancis Francois Hollande sepakat menandatangani kerjasama pelatihan 50 imam asal Perancis yang akan mendapatkan pendidikan di Muhammad VI Institute.

Seperti dilansir kantor berita AFP dalam pemberitaan yang dikutip Sky News Arab menerangkan bahwa kerjasama ini ditunjukan untuk melatih calon imam-imam baru di Perancis agar jauh dari pemikiran ekstrimis dan radikal.

Dalam keterang pers bersama kedua pemimpin negara di ibukota Paris menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk melahirkan para imam yang memiliki nilai-nilai toleransi, serta menerima keterbukaan yang dianut oleh Perancis.

Menurut informasi yang diperoleh AFP menyatakan bahwa kerjasama ini telah dilakukan sejak bulan Maret lalu, dan baru ditandatangani secara resmi oleh kedua pemimpin negara lima bulan kemudian. (Skynewsarabia/Ram)