Eramuslim – Seorang pejabat pemerintah AS mengungkapkan bahwa Presiden Obama memutuskan untuk mempercepat pelatihan dan mempersenjatai suku-suku di Irak, pasca jatuhnya kota Ramadi ke tangan mujahidin Negara Islam pada hari Jum’at (15/05) kemarin.
Pernyataan ini diungkapkan pejabat Gedung Putih pasca pertemuan darurat Obama dengan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas situasi terkini di Irak pada hari Selasa (19/05) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut Obama dan Dewan Keamanan Nasional AS sepakat untuk mempercepat pelatihan dan mempersenjatai suku-suku Irak dalam menghadapi Negara Islam.
Sementara itu dalam keterangan terpisah juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Aliste Basque, kepada AFP mengatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari bagaimana memberikan dukungan terbaik bagi pasukan pemerintah dan milisi suku-suku Irak di provinsi Anbar.
Perlu diketahui bahwa selain AS yang telah bergerak cepat, pemerintah Iran dikabarkan telah mengerahkan 3000 milisi Syiah ke kota Habbaniyah 20 mil sebelah timur Ramadi, termasuk jajaran milisi Syiah Hizbullah. (Alarabiya/Ram)
