Ditangkap, Yahudi Ini Berpura-Pura Jadi Anggota ISIS dan Serukan Kekerasan Tanpa Ampun

isis yahudiEramuslim.com – Biro Investigasi AS (FBI), bersama Polisi Federal Australia, berhasil mengungkap identitas jihadis dan anggota ISIS yang beroperasi di Australia, yang ternyata seorang Yahudi AS non-Muslim. Sydney Morning Herald melaporkan investigasi digelar berdasarkan informasi yang diberikan Fairfax Media.

Joshua Ryne Goldberg, Yahudi AS berusia 20 tahun itu, menyamar secara online sebagai Australia Witness — pendukung ISIS yang secdara terbuka menyerukan serangan terhadap individu di negara-negara Barat. Ryne Goldberg kini tinggal di rumah orang tuanya di negara bagian Florida, AS. Dalam beberapa hari terakyir, Australi Witness mengklaim diri bekerja sama dengan jihadis lain dan sedang merencanakan serangan di sejumlah tempat di Australia dan AS. Dia juga mendistribusikan gambar bom dengan dua pon bahan peledak di dalamnya.

Jumat dini hari waktu Australia, Ryne Goldberg — yang bukan Muslim dan tidak punya link apa pun dengan ISIS — ditangkap kepolisian Florida di rumahnya. Tuduhan yang dikenakannya adalah mendistribusikan informasi bahan peledak, perangkat destruktif dan senjata pemusnah massal.

Ryne Goldberg telah merepotkan pemerintah Australia. Ia memaksa Canberra mengalokasikan anggaran cukup besar untuk badan keamanan. Namun, Australia tidak akan mengajukan ekstradisi bagi Ryne Goldberg. Dalam sebuah pernyataannya, Polisi Fedeal Australia mengatakan Ryne Goldberg menghadapi hukuman penjara 20 tahun jika terbukti bersalah.

Polisi Federap Australia (AFP) kali pertama menyelidiki Ryne Goldberg, Juni 2015. Penyelidikan membuktikan Australi Witness tidak berbasis di Australia, tapi di AS.

AFP mengontak FBI, dan memberikan data hasil penyelidikan awal. “Operasi ini membuktikan bagaimana penegak hukum dapat menyelidiki orang-orang di dunia maya,” ujar Neil Gaughan, wakil Komisaris Keamanan Nasioal AFP.

Kasus ini merupakan bukti jika musuh-musuh Allah senantiasa berusaha keras menjelek-jelekkan para mujahidin dengan berbagai cara. Mereka berpura-pura menjadi anggota ini dan itu, lalu melakukan kekerasan yang sama sekali jauh dari nilai-nilai Islam, lalu kekerasan itu disebar ke seluruh dunia sebagai propaganda jahat terhadap para mujahidin. Sebaik-baiknya makar adalah makar Allah! (rd)