Dituduh Menistakan Agama, Manajer Pabrik Dikeroyok Massa hingga T*was

Slogan yang dinyanyikan dalam video media sosial sama dengan yang digunakan oleh para pendukung Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP), sebuah partai anti-penistaan agama.

TLP di masa lalu sempat melumpuhkan negara dengan menggelar protes, termasuk kampanye anti-Prancis setelah majalah satir Charlie Hebdo tahun lalu menerbitkan ulang kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Pembunuhan massa atas tuduhan penistaan agama telah sering terjadi di Pakistan.

Tahir Ashrafi, penasihat Imran Khan untuk kerukunan antaragama, mengutuk para pembunuh dalam sebuah rekaman video pernyataan yang dibagikan di media sosial.

“Ini adalah tindakan barbar dan bertentangan dengan ajaran Islam,” katanya.

Seorang pejabat senior Pakistan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Islamabad telah menghubungi para diplomat Sri Lanka atas insiden itu.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan tuduhan penistaan agama seringkali digunakan untuk menyelesaikan dendam pribadi.

“Insiden hari ini menggarisbawahi urgensi di mana lingkungan yang memungkinkan pelecehan dan membahayakan nyawa harus diperbaiki,” kata Amnesty International Asia Selatan dalam sebuah cuitan.(suara)