Eramuslim – Sebuah perusahaan Perancis kembali memutuskan untuk angkat kaki dari Zionis Israel pada hari Jum’at (28/08) kemarin, sebagai bentuk protes atas perampasan tanah di wilayah Tepi Barat, Palestina, oleh pemerintah Tel Aviv.
Seperti dilansir kantor berita Anatolia dari juru bicara perusahaan Veolia, Mahmoud Alnawajah, mengatakan, “Dewan direksi telah memutuskan untuk menarik investasi mereka dari proyek pengerjaan rel kereta yang menghubungkan ibukota Tel Aviv dengan kota Al Quds, palestina.”
Mahmoud Alnawajah melanjutkan, “Aksi ini terpaksa dilakukan dewan direksi setelah 7 tahun lamanya perusahaan mendapat tekanan internasional untuk mengakhiri perampasan tanah milik warga Palestina di wilayah Tepi Barat oleh Zionis Israel.”
Ini adalah aksi boikot kedua yang dilakukan sebuah perusahaan asal Perancis, setelah sebelumnya pada bulan Juni lalu perusahaan telekomunikasi “Orange” memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi Zionis Israel akibat aktivitas perampasan tanah Palestina. (Almasryalyoum/Ram)
