Blogger yang Mengaku "Tuhan" Ditangkap di Tepi Barat

Penduduk sebuah kota konservatif di wilayah utara Tepi Barat terkejut ketika pasukan keamanan menahan seorang blogger kontroversial yang postingannya di Facebook telah menimbulkan kemarahan umat Islam.

Sebuah sumber petinggi di badan intelijen umum Palestina mengatakan kepada MNA bahwa tahanan, yang tidak diidentifikasi namanya itu, ditangkap di Qalqiliya. Dia menolak untuk memberikan rincian spesifik dan tidak akan mengidentifikasi nama tahanan. Namun, MNA telah menggali sinformasi dari sumber-sumber keamanan lain yang menyatakan bahwa orang yang mengaku "tuhan" tersebut adalah seorang mahasiswa berusia 25 tahun.

Sumber mengatakan bahwa dinas keamanan otoritas Palestina (PA) telah mengejar orang itu selama lebih dari dua bulan sampai mereka akhirnya berhasil menangkap dia di kafe internet di Qalqiliya saat memperbarui profilnya di Facebook di mana ia mengklaim bahwa ia adalah tuhan dan ia marah kepada rakyatnya.

Umat Muslim sangat marah atas postingan blogger ini, banyak dari postingannya mengubah ayat-ayat dari Al-Quran, serta menampilkan karikatur Nabi Muhammad yang telah diterbitkan di surat kabar Denmark. Ratusan grup di facebook telah meminta account orang itu untuk dihapus. Setelah dapat menutup grupnya di facebook, anak muda gila ini memulai aksi sintingnya dengan sebuah blog yang bertajuk,Enlightenment of Reason.

Meskipun ia belum diidentifikasi oleh PA, pendukung blogger ini telah menunjukkan bahwa anak muda gila itu berusia 26 tahun. Dia telah mengidentifikasi dirinya sebagai Walid Al-Hussaini.

Meskipun ideologi politik sekuler tidak mendominasi di wilayah Palestina yang diduduki, ekspresi pandangan anak muda gila ini dilihat sebagai sikap bermusuhan terhadap agama islam yang dominan dipandang oleh banyak orang sebagai hasutan daripada kebebasan berbicara. (fq/mna)