Jerman Diminta Ambil Tindakan terhadap Penahanan Muslim Uighur di China

Namun, dokumen yang didapatkan oleh ICIJ itu memberikan gambaran yang berbeda. Petunjuk operasi rahasia justru memberi tahu para penjaga cara mengunci ganda pintu-pintu untuk mencegah adanya ‘pelarian’. Orang-orang Uighur juga harus meninggalkan kepercayaan mereka ketika masuk ke dalam kamp-kamp dan diharuskan mengikuti ideologi komunis negara.

“Fabrikasi murni”

Pemerintah China mengatakan kepada The Guardian yang merupakan mitra dari ICIJ bahwa dokumen-dokumen itu merupakan ‘fabrikasi murni dan berita palsu’. Hal itu juga memperkuat klaim bahwa pusat-pusat itu ada di sana untuk “mencegah terorisme” di wilayah tersebut.

Tetapi kepada DW, Direktur Society for Threatened People, sebuah organisasi HAM Internasional di Jerman mengatakan sebaliknya. Menurutnya, dokumen yang dijuluki “China Cables” itu justru membantu para pengamat untuk lebih memahami sebuah kasus penguasaan sistematis yang telah mereka ikuti selama bertahun-tahun.

“Ini, pada prinsipnya merupakan kampanye pemusnahan terhadap kebangsaan Muslim,” katanya.

Hubungannya dengan Jerman?

Teknologi dan big data berada di pusat kisah “penawanan massal etnis agama minoritas terbesar sejak Perang Dunia II,” tulis ICIJ. Dan Siemens, perusahaan multinasional yang berbasis di Munich memiliki koneksi dengan salah satu perusahaan yang terlibat dalam pengumpulan data tentang Uighur.

“Platform Operasi Gabungan Terpadu” yang digunakan untuk melacak dan mengevaluasi setiap gerak gerik dari para Uighur itu dikembangkan sebagian oleh Perusahaan Teknologi Elektronik Cina (CETC), sebuah perusahaan yang dikelola negara.

Juru bicara perusahaan manufaktur terbesar Eropa itu mengatakan kepada DW dalam sebuah pernyataan bahwa Perusahaan China itu pernah berurusan dengan Siemens. Menurutnya, Siemens memberi masukan kepada CETC tentang “solusi manufaktur cerdas” yang digunakan dalam fasilitas produksinya.

Siemens juga disebut menawarkan solusi optimalisasi dan standar produk yang sama ke berbagai kliennya. Perusahaan multinasional itu bersikeras tidak memasok produk apa pun kepada CETC. “Siemens tidak memasok produk apa pun yang digunakan dalam produk akhir pelanggan kami,” ujar Juru Bicara Siemens, mengacu pada sistem pengawasan yang digunakan oleh CETC.

“Untuk sekarang, kami mengikuti situasi ini dengan sangat cermat,” kata juru bicara itu ketika ditanya tentang apakah Siemens akan mengevaluasi kembali hubungan bisnisnya dengan CETC.