Krisis Kebencian terhadap Muslim India Sudah Mengarah ke Genosida

“Semua di struktur organisasi, RSS yang beranggotakan Modi dan berfungsi sebagai kapal induk bagi BJP, sejak lama mengatakan bahwa India harus menjadi negeri Hindu. Ideologi ini menempatkan kaum muslim di India serupa Yahudi di Jerman,” kata Arundhati lebih lanjut.

“Dan jika Anda melihat bagaimana mereka memanfaatkan COVID-19, semuanya serupa dengan bagaimana penyakit tifus digunakan untuk mendiskriminasi dan menempelkan stigma buruk kepada kaum Yahudi di Jerman zaman NAZI.”

BJP Membatah Tuduhan

Namun tuduhan Arundhati dibantah Partai Bharatiya Janata. Melalui juru bicaranya, BJP menepis “seluruh” tuduhan sang novelis dan bahwa label Islamofobia yang ditempelkan kepada pemerintah India sebagai “hal yang rasis.”

“Tidak satu pun kebijakan pemerintahan Narendra Modi yang membeda-bedakan penduduk India atas dasar agama, kasta atau golongan, melainkan murni berdasarkan hukum,” kata juru bicara BJP Nalin Kohli.

Arundhati juga diserang oleh anggota legislatif BJP, Rakesh Sinha. Lewat akun Twitternya, Rakesh mengklaim pemerintahan Modi “bebas dari segala bias.” Sang perdana menteri, kata dia, “telah bekerja keras menyelamatkan penduduk India dari krisis corona.”

“Tapi, idiot tidak berguna seperti Arundhati Roy, justru berusaha mengucurkan racun komunal ke dalam diskursus umum,” tuding anggota legislatif BJP itu. (dtk)