Masjid Diserang, 10 Jamaah Sedang Sholat Ashar Meninggal

Pihak berwenang lantas memberlakukan kembali larangan penggunaan sepeda motor di beberapa bagian wilayah Tillaberi, Rabu (13/10).

Larangan itu, pertama kali ditetapkan tahun lalu untuk memerangi serangan jihadis yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata dengan sepeda motor, sebelumnya telah dicabut pada 1 September.

Keputusan awal pihak keamanan juga mengatur penjualan bahan bakar, serta menutup pasar yang dicurigai memberi makan kelompok bersenjata dan menyembunyikan informan mereka.

“Langkah-langkah keamanan yang lebih ketat, yang terkadang memicu protes kekerasan, memiliki dampak ekonomi pada masyarakat setempat,” kata salahs atu anggota parlemen Tillaberi pada bulan Agustus.

Alih-alih sepeda motor, mereka menyebut penyerang menggunakan sepeda dorong dan unta. Sementara, sepeda motor adalah alat transportasi utama bagi masyarakat di wilayah Tillaberi.

Sementara itu, PBB telah memperingatkan wilayah Tillaberi sedang menghadapi krisis pangan besar, dengan hampir 600.000 orang terkena kerawanan pangan.

“Ketidakamanan dan serangan berulang yang diduga dilakukan elemen kelompok bersenjata non-negara yang menargetkan petani dan warga sipil, akan berdampak serius tahun ini pada situasi pangan yang sudah genting,” tulis kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dalam laporannya.  [ROL]

 

Sumber: https://www.news24.com/news24/Africa/News/10-villagers-killed-in-mosque-attack-in-western-niger-20211013