Saudi Ancam Pemberontak Syiah Houthi Dengan Balasan Rudal Balistik

patriotEramuslim.com – Arab Saudi, yang memimpin koalisi Arab di Yaman memerangi pemberontak Syiah Houthi dukungan Iran dan Rusia, pada Senin malam mengancam melakukan pembalasan berat terhadap pemberontak di negara tetangga itu, setelah mereka menembakkan peluru kendali balistik keempat dalam beberapa hari ke wilayah Saudi.

Media resmi mengatakan Arab Saudi menangkal sebuah roket, yang ditembakkan ke kota perbatasan Jazan pada Senin malam, dan menghancurkan peluncur peluru kendali itu di Yaman. Kerajaan Arab Saudi menggunakan peluru kendali Patriot, yang didesain untuk menangkal peluru kendali balistik taktikal.

Sistem pertahanan udara menjatuhkan peluru kendali lain, yang diluncurkan ke arah Jazan pada Senin pagi. Pada Jumat, koalisi mengatakan sebuah misil balistik telah ditangkal dan misil kedua mengenai wilayah padang pasir di bagian timur kota Najran.

Serangan itu datang setelah sumber setempat melaporkan bahwa pada 13 September lalu misil lain mengenai wilayah padang pasir di bagian selatan kerajaan dan tidak menyebabkan kerusakan. Tiga warga, dua di antaranya berasal dari India, tewas pada Sabtu saat tembakan dari Yaman mengenai kota perbatasan Najran.

Seluruh serangan itu begitu juga dengan pertempuran daratan di Yaman, terjadi meski adanya gencatan senjata selama tujuh hari yang berhubungan dengan pertemuan damai di Swiss. Pertemuan antara pemerintah Yaman dengan kalangan pemberontak Syiah Huthi yang didukung Iran berakhir pada Minggu tanpa mengeluarkan hasil yang besar.

Kepala kelompok negosiasi pemerintah Yaman, Menteri Luar Negeri Abdel Malak al-Mekhlafi mengatakan gencatan senjata yang banyak dilanggar itu akan diperpanjang selama tujuh hari setelah berakhirnya masa gencatan senjata pada Senin.

“Perintah koalisi telah menjelaskan bahwa sementara mereka berusaha untuk menyetujui secara positif permintaan perpanjangan gencatan senjata pemerintah Yaman, kelanjutan para milisi Huthi dalam keanehan mereka akan mendorong perintah koalisi untuk mengambil langkah keras untuk menangkal aksi tersebut,” kata kelompok pimpinan Arab Saudi itu.

Kelompok Houthi bersekutu dengan pasukan elit yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh. Pada Minggu seorang juru bicara pasukan gabungan Huthi berjanji akan menggencarkan serangan misil ke sasaran-sasaran yang ada di Arab Saudi.(ts/Antara)