Eramuslim – Organisasi perlawanan Islam Palestina “Hamas” percaya bahwa gerakan intifadah jilid III dapat membebaskan wilayah Tepi Barat dari jajahan Zionis Israel sama seperti Jalur Gaza.
Pernyataan ini dikatakan pemimpin Hamas, Mushir al-Masri, dalam long march di Jalur Gaza pada hari Jum’at (25/03) kemarin memperingati 12 tahun syahidnya pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin,
“Gerakan Intifadah Al Quds tidak akan berhenti dan kembali sampai mencapai tujuannya yaitu membebaskan Al Aqsha seperti pembebasan Jalur Gaza,” ujar Mushir al-Masri dalam pidatonya di ribuan pendukung Hamas.
Mushir al-Masri melanjutkan, “Palestina adalah bangsa yang satu tidak dapat dipisah-pisahkan dan dipecah belah. Palestina adalah bangsa yang satu dari lautnya dan daratannya Islamiyah Arabiya.”
Bernama lengkap Syekh Ahmad Ismail Yasin dan lahir tahun 1938 di desa Al-Jura, sebelah selatan kota Gaza. Syekh Ahmad Yasin syahid pada saat sedang puasa sunah Senin- Kamis, hari Senin, 1 Shafar 1425 H/ 22 Maret 2004 M karena dihantam rudal penjajah Zonis Israel setelah melaksanakan sholat subuh berjama’ah di masjid Al-Mujama’ Al-Islami, Gaza.
Mau mengenal lebih lanjut mengenai Syekh Ahmad Yasin? Silahkan baca artikel dibawah ini:
https://www.eramuslim.com/profil/mengenang-syeikh-ahmad-yasin-kesederhanaan-dan-tak-gila-harta.htm
